Rabu, 05 Maret 2014

Apa itu Diabetes ?

Diabetes mellitus atau penyakit gula atau kencing manis adalah penyakit yang ditandai dengan kadar glukosa darah yang melebihi normal (hiperglikemia) akibat tubuh kekurangan insulin baik absolut maupun relatif. Tingkat kadar glukosa darah menentukan apakah seseorang menderita DM atau tidak.

Tabel berikut menunjukkan kriteria DM atau bukan :
Bukan DM
Puasa
Vena < 100
Kapiler < 80
2 jam PP
-
Gangguan Toleransi Glukosa
Puasa
Vena 100 – 140
Kapiler 80 – 120
2 jam PP
Vena 100 – 140
Kapiler 80 – 120
DM
Puasa
Vena > 140
Kapiler > 120
2 jam PP
Vena > 200
Kapiler > 200
Jenis Diabetes Melitus : Penyakit ini dikelompokkan menurut sifatnya :
1. Diabetes mellitus tergantung insulin
2. Diabetes mellitus tidak tergantung insulin, terdiri penderita gemuk dan kurus
3. Diabetes mellitus terkait malnutrisi
4. Diabetes melitus yang terkait keadaan atau gejala tertentu seperti penyakit pankreas, penyakit hormonal, obat-obatan / bahan kimia, kelainan insulin / reseptornya, sindrom genetik dll
Faktor Penyebab Diabetes melittus
Umumnya diabetes melittus disebabkan oleh rusaknya sebagian kecil atau sebagian besar dari sel-sel betha dari pulau-pulau Langerhans pada pankreas yang berfungsi menghasilkan insulin, akibatnya terjadi kekurangan insulin. Disamping itu diabetes melittus juga dapat terjadi karena gangguan terhadap fungsi insulin dalam memasukan glukosa kedalam sel. Gangguan itu dapat terjadi karena kegemukan atau sebab lain yang belum diketahui

Selasa, 04 Maret 2014

Tips Mencegah Diabetes

Diabetes adalah penyakit serius yang kasusnya meroket dalam beberapa tahun terakhir. Jutaan orang di dunia didiagnosis terjangkit diabetes karena gaya hidup tidak sehat dan kurang berolahraga. Sebelum terlambat, berikut adalah 10 cara mencegah diabetes, seperti dilansir Times of India.



1. Tahu apa itu diabetes

Sebelum memulai tindakan pencegahan terhadap diabetes, sangat penting untuk mengetahui apa sebenarnya diabetes itu. Setelah Anda akrab dengan penyakit ini, Anda dapat memulai terapi pencegahan Anda dengan mudah.

2. Mengurangi porsi makan

Mengurangi porsi makan setiap hari bisa menjadi cara terbaik untuk menghindari diabetes.

3. Olahraga

Berolahraga setiap hari membantu menjaga berat badan yang sehat, menurunkan kadar gula darah dan meningkatkan sensitivitas Anda terhadap insulin. Jadi, berolahragalah setiap hari selama minimal 30 menit untuk menjaga tingkat gula darah dalam rentang normal.

4. Menurunkan berat badan

Berat badan berlebih dapat menjadi memperbesar risiko seseorang terkena diabetes. Jadi, pastikan bahwa Anda dapat menurunkan berat badan dan menjaganya tetap normal.

5. Sarapan sangat penting

Tidak peduli seberapa bencinya Anda pada sarapan, sangat penting untuk sarapan setiap hari. Hal itu membantu mengurangi risiko terkena diabetes. Makan sarapan yang sehat tidak hanya membantu mengontrol nafsu makan, tetapi juga membantu mengontrol konsumsi kalori.

6. Hindari makanan berlemak

Junk food dan makanan yang biasa Anda beli di jalan umumnya tinggi lemak jenuh, yang dapat meningkatkan kadar kolesterol jahat di tubuh. Ini pada gilirannya juga dapat mempengaruhi tingkat gula darah dalam tubuh. Jadi, hindari junk food dan makanan berlemak lainnya.

7. Hindari minuman manis

Soda, minuman ringan atau berperasa dapat meningkatkan risiko terkena diabetes. Semua minuman berpemanis merupakan sumber gula yang tak terlihat, yang dapat meningkatkan kadar gula darah Anda.

8. Makan banyak sayuran

Daging memang lezat, namun Anda tidak harus memakannya setiap hari, karena dapat menimbulkan risiko diabetes. Dengan demikian, perbanyak konsumsi sayuran setiap hari. Mereka akan membantu Anda mencegah diabetes.

9. Hindari stres

Stres yang berlebihan dapat meningkatkan kadar gula darah Anda. Jadi, kurangi tingkat stres dengan berlatih yoga, meditasi atau latihan pernapasan.

10. Tidur nyenyak

Mendapatkan setidaknya enam jam tidur di malam hari sangat penting untuk mencegah diabetes. Kurang tidur dapat meningkatkan hormon kortisol dalam tubuh, yang dapat meningkatkan tingkat insulin dan menyebabkan ketidakseimbangan gula darah. Selain itu, tidur yang tidak nyenyak juga bisa membuat nafsu makan menggila.

Inilah sepuluh cara mencegah diabetes. Sebelum terlambat, Anda bisa melakukan pencegahan sejak dini dan memulai gaya hidup sehat.

Senin, 03 Maret 2014

Tips Olahraga Penderita Diabetes

Tips Olahraga untuk Pasien Diabetes

Aktivitas fisik untuk pengendalian dan pencegahan diabetes melitus yang direkomendasikan adalah sesi 30 menit minimal 3-4x seminggu (atau idealnya setiap hari) bagi orang dewasa dan 60 menit bagi anak-anak dan remaja.


Aktivitas dapat dibagi menjadi beberapa sesi, setiap sesi 10-15 menit. Kegiatan yang direkomendasikan adalah kegiatan yang meningkatkan pernapasan dan denyut jantung dan menyebabkan sedikit berkeringat, misalnya berjalan, berkebun, berenang, atau membersihkan rumah. Lakukan peningkatan intensitas dan lama latihan secara bertahap.

Jalan santai untuk penderita diabetes

Sebagai alternatif, Anda juga dapat memilih sesi olah raga 3 kali seminggu masing-masing selama 20 menit dengan kegiatan yang lebih berat, misalnya jogging, berlari, kelas aerobik, dan sebagainya. Jangan lupa untuk tetap melakukan pemasanan dan pendinginan untuk mencegah cedera otot.

PERINGATAN
Jangan lakukan aktivitas fisik terlalu berat atau terlalu lama. Jika Anda melakukannya, tubuh akan menghasilkan hormon adrenalin dan hormon-hormon lain yang akan melawan fungsi insulin. Dengan begitu, gula darah Anda akan semakin meningkat.

TIPS Latihan Untuk Pasien Diabetes

Sebelum memulai latihan, pasien diabetes sebaiknya berkonsultasi dulu dengan dokternya, untuk memastikan bahwa kegiatan latihan yang dipilihnya cukup aman dan sesuai dengan keadaan fisiknya, misalnya jika pasien sudah memiliki masalah pada saraf kaki atau pembuluh darah matanya. Selain itu, dokter dapat menyesuaikan kadar obat atau insulin serta porsi makanan yang diberikan sehingga mencegah terjadinya keadaan hipoglikemik.
Berlatihlah dengan seseorang yang mengetahui bahwa Anda adalah seorang penderita diabetes dan mengetahui apa yang harus ia lakukan jika Anda mendadak mengalami hipoglikemik.
Bawalah makanan kecil saat berolah raga, misalnya sekotak kismis atau permen, untuk digunakan jika Anda mengalami hipoglikemik.
Jika tidak didampingi, gunakanlah gelang atau atribut yang menunjukkan bahwa Anda adalah penderita diabetes.
Gunakan sepatu dan kaos kaki katun yang nyaman. Gantilah kaos kaki yang sudah basah.
Setelah berolah raga, lakukan pemeriksaan pada kaki Anda untuk mencari adanya kemerahan, lecet, luka atau kulit melepuh.
Minumlah cukup air putih sebelum, selama dan setelah latihan untuk mencegah dehidrasi.
Jangan mengabaikan nyeri yang Anda rasakan. Segera hentikan latihan jika tiba-tiba Anda merasakan nyeri.
Pilihlah aktivitas yang Anda gemari sehingga Anda dapat menjalani aktivitas tersebut dengan senang hati secara rutin. Kegiatan yang dapat dipilih misalnya berjalan, mendaki gunung, aerobik, berdansa, bersepeda, bermain basket, tenis, voli, dan lain sebagainya.